Islamic Widget

Minggu, 31 Oktober 2010

100 Fakta Ciri Khas Orang Indonesia

Kita sebagai orang asli Indonesia tentunya punya ciri khas sebagai orang Indonesia..apa saja itu?

1. “Kapan libur?” merupakan suatu pertanyaan yang sangat sering ditanyakan oleh orang Indonesia

2. Anak-anak kecil di Indonesia lebih hafal lagu-lagu pop, rock, dan semacamnya daripada lagu-lagu wajib nasional Indonesia (bahkan lagu Indonesia Raya)

3. Ancol selalu ramai di hari Lebaran dan Tahun Baru

4. Artis-artis Indonesia yang sudah kurang laku, mencoba peruntungan di dunia politik

5. Bahasa gaul dan bahasa SMS adalah salah satu bahasa wajib di Jakarta

6. Banyak orang yang tidak membeli karcis KRL Ekonomi, padahal harganya rata-rata hanya berkisar antara Rp1.500,00 – Rp2.500,00

7. Banyak yang menuntut hak padahal mereka belum melakukan kewajiban

8. Berbicara dengan bahasa daerah di tengah-tengah orang-orang yang tidak mengerti bahasa tersebut adalah suatu kepuasan batin

9. Cinta ditolak? Dukun bertindak!

10. Dangdut sangat digemari oleh masyarakat luas

11. Di Indonesia, seseorang bisa jatuh pingsan ketika bertemu dengan idolanya

12. Di Indonesia, setiap guru Bahasa Indonesia memiliki persepsi yang berbeda-beda tentang Bahasa Indonesia, tidak ada yang sama. Jawaban mengenai satu soal EYD (misalnya) bisa menjadi sangat rumit dan beragam (berbeda-beda) bila ditanyakan oleh guru-guru Bahasa Indonesia dari Sabang sampai Merauke

13. Di setiap pesantren, Kiyai tidak pernah salah

14. Di setiap truk-truk pengangkut barang biasanya terdapat gambar-gambar lukisan wanita di bagian belakang

15. Di universitas-universitas di Indonesia banyak remaja yang berminat belajar di Fakultas Hukum

16. Diberhentikan oleh polisi lalu lintas berarti harus siap-siap merogoh kocek Anda

17. Dufan adalah tempat yang cocok untuk berbagai masalah asmara dan percintaan

18. Film horor selalu menjadi suatu tontonan yang ramai ditonton

19. Hampir 80% tayangan stasiun televisi swasta di Indonesia adalah sinetron-sinetron yang tidak mendidik

20. Hampir tidak ada orang yang mengatakan “naik bus Transjakarta”, tapi orang-orang akan mengatakan, “naik Busway”

22. Hukum di Indonesia sangat payah

23. Iklan-iklan SMS registrasi sangat mewabah di Indonesia

24. Jakarta itu keras

25. Jakarta selalu banjir

26. Jakarta selalu macet

27. Jalan-jalan berlubang di Jakarta dan sekitarnya rata-rata baru diperbaiki ketika akan ada pemilihan lurah, camat, walikota, atau gubernur

28. Kata-kata yang sangat mudah diucapkan oleh orang Indonesia adalah kata “maaf” (tapi kemudian diulangi lagi)

29. Kebiasaan orang Jakarta salah satunya adalah pergi mudik ketika mendekati Lebaran dan kemudian membawa sanak saudara lainnya dari kampung untuk ikut tinggal di Jakarta

30. Kebutuhan paranormal di Indonesia tidak akan pernah habis

31. Kebutuhan sex remaja semakin meningkat

32. Kehidupan malam di Jakarta sangat “wow”

33. Kejujuran adalah hal yang kurang populer di negeri ini

34. Ketika perut kosong, orang-orang bisa menjadi anarkis, tapi akan menjadi kalem bila perut sudah terisi

35. Korupsi adalah hal yang lazim di Indonesia

36. Korupsi tidak selalu identik dengan uang

37. Koruptor punya link yang sangat bagus sehingga tidak perlu khawatir akan tindakannya



38. KRL Ekonomi di Jakarta selalu penuh sesak di pagi hari

39. KRL terlambat bukan suatu masalah baru

40. Liburan ke Bali berarti orang kaya

41. Mayoritas mahasiswa hobi berdemo

42. Maling ayam biasanya dihabisi dan dipukuli oleh masyarakat (paling parah dibakar)


43. Masalah penipuan, pembajakan, dan pemalsuan, Indonesia ahlinya!

44. Masalah-masalah di Indonesia tidak pernah selesai karena di Indonesiaberlaku tiga macam sudut pandang, yaitu dari sisi teologi (agama), metafisik (supranatural), dan ilmiah, sedangkan negara-negara maju tidak lagi memandang suatu masalah dari sudut pandang metafisik dan teologi, hanya dari masalah ilmiah saja. Ketiga sudut pandang ini tidak akan pernah bisa menyatu, itulah salah satu alasan mengapa Indonesia tidak maju-maju

45. Maskapai penerbangan Indonesia sangat berani terbang bahkan dalam kondisi terburuk sekalipun

46. Masyarakat muslim di Indonesia tidak pernah merayakan sholat Idul Fitri secara serempak karena masing-masing merasa paling pintar dan paling benar

47. Mayoritas supir-supir angkutan umum di Jakarta adalah oran Batak dan orang Minang

48. Menambahkan gelar “haji” setalah pergi ke Tanah Suci adalah suatu keharusan

49. Mengemis adalah salah satu pekerjaan para perantau yang kurang berhasil di Jakarta

50. Mengerjai junior ketika ospek merupakan suatu kesenangan dan kepuasan tersendiri bagi para senior

51. Mengucapkan janji sangatlah mudah, tapi melaksanakannya?

52. Menjadi rombongan kampanye suatu partai adalah salah satu hobi masyarakat Indonesia

53. Merokok di tempat umum (bahkan dalam angkatan umum) adalah biasa dan terkesan tidak mengganggu sekitar

54. Metode menyontek di kalangan pelajar semakin lama semakin berkembang dan canggih

55. Musuh nomor satu angkutan umum adalah pengendara motor

56. Musuh para pengendara mobil adalah segala angkatan umum ditambah pengendara motor

57. Ngekost berarti bebas dari kekangan orang tua

58. Orang Indonesia adalah orang-orang yang selalu merasa lebih pintar dari orang lain

59. Orang Indonesia adalah orang-orang yang selalu merasa lebih religius dari orang lain

60. Orang Indonesia adalah orang-orang yang selalu merasa lebih tahu segalanya

61. Orang Indonesia adalah orang-orang yang selalu merasa yang paling benar

62. Orang Indonesia adalah orang-orang yang selalu protes

63. Orang Indonesia adalah orang-orang yang tidak bisa menerima kekalahan dengan lapang dada

64. Orang Indonesia adalah orang-orang yang tidak takut mati

65. Orang Indonesia adalah orang-orang yang unik yang masih ada di dunia ini

66. Orang Indonesia gemar mencaci maki dengan kata-kata kotor, seperti: A****g! B**i! M****t! T*i! Dan kata-kata kotor lainnya yang berhubungan dengan alat vital manusia

67. Orang Indonesia gemar menggunakan istilah asing dalam berbagai percakapan

68. Orang Indonesia kadang lebih Inggris daripada orang Inggris sendiri

69. Orang Indonesia sangat menyukai junk food

70. Orang Indonesia bahkan lebih Arab daripada orang Arab itu sendiri

71. Orang Indonesia selalu mengeluh, tapi tidak pernah mau bertindak

72. Orang Indonesia selalu membuat hal sederhana menjadi hal yang rumit

73. Oang Indonesia tidak pernah mau belajar dari kesalahan dan terus mengulangi kesalahan-kesalahan tersebut

74. Orang Indonesia tidak pernah mau mengerti dan menghargai orang lain

75. Orang-orang cinta Jakarta sekalipun hidupnya tidak tenang di kota ini

76. Orang-orang dulu mendukung SBY, tapi ketika jadi presiden, tidak sedikit orang yang menghinanya bahkan minta turun dari jabatannya, tapi yakinlah, ketika pemilu nanti orang-orang akan kembali memilih SBY

77. Orang-orang Indonesia senang membuang kata-kata “jangan”, seperti JANGAN MEMBUANG SAMPAH SEMBARANGAN, menjadi buang sampah sembarangan, lalu, JANGAN MENYELAK, menjadi menyelak, JANGAN MENYONTEK, menjadi menyontek, dan sebagainya

78. Orang-orang yang duduk di DPR tidak pernah merasa cukup dengan gaji yang diterimanya

79. Orang-orang yang duduk di lembaga legislatif negara sangat gemar melakukan kegiatan studi banding di negara-negara lain

80. Orang-orang yang sportif adalah kaum minoritas

81. Pengendara motor selalu ada di barisan terdepan di lampu merah

82. Pengendara motor selalu kabur ketika melakukan kesalahan

83. Pengendara motor selalu lebih galak walaupun sebenarnya dia yang salah

84. Pengendara motor selalu tergesa-gesa seperti dikejar setan

85. Pengendara motor tidak pernah mau disalahkan

86. Pengendara motor tidak pernah mau mengalah

87. Pengendara motor tidak pernah taat aturan

88. PNS adalah salah satu pekerjaan yang diminati masyarakat Indonesia

89. Prinsip “mangan ora mangan yang penting ngumpul” sangat berlaku diJakarta

90. Rasa kesukuan di Indonesia sangat kuat daripada rasa nasionalisme terhadap Indonesia sendiri

91. Rata-rata orang Indonesia pelit (bukan hemat)

92. Rata-rata orang Indonesia selalu meninggikan anak-anak IPA dan menganggap remeh anak-anak IPS (padahal mayoritas anak IPA ketika kuliah nantinya memilih IPS)

93. Rata-rata wanita Indonesia sangat senang bila mempunyai pacar orang asing (bule)

94. Reformasi sangat dijunjung tinggi di negeri ini

95. Remaja wanita sangat menyukai film horor

96. Salah satu pemikiran remaja-remaja Indonesia adalah, free sex? Why not? Yang penting save sex

97. Salah satu prinsip orang yang punya kekuasaan atau memiliki peran yang penting dalam sautu hal adalah, “Kalau bisa dipersulit, kenapa harus dipermudah? Kalau bisa diperlambat, kenapa harus dipercepat?”

98. Semua restoran, rumah makan, dan warung makan pasti akan selalu ramai di saat waktu berbuka puasa di bulan Ramadhan

99. Seni dari naik KRL Ekonomi adalah ketika orang tersebut bisa duduk di atas atap gerbong kereta dengan nyaman

100. Sepeda motor adalah kendaraan favorit masyarakat Jakarta

Sumber : http://strano66.blogspot.com/2010/09/100-fakta-dan-ciri-khas-orang-indonesia.html

Kamis, 28 Oktober 2010

BI Terus Tekan Bunga Kredit


Bank Indonesia (BI) mengaku akan terus mendorong perbankan untuk menurunkan bunga kreditnya.Salah satunya dengan menerapkan kebijakan prime lending rate(suku bunga dasar kredit/SBDK) dalam waktu dekat.

“Kebijakan ini untuk transparansi sehingga perbankan bisa bersaing dalam menawarkan bunga kreditnya,” ungkap Gubernur BI Darmin Nasution selepas acara Upacara Pelantikan dan Serah Terima Jabatan Pemimpin Bank Indonesia Bandung di Kantor Bank Indonesia Bandung, (27/10/2010).

Darmin meminta perbankan untuk tidak memandang kebijakan prime lending rate tersebut sebagai hal yang menakutkan sebab perbankan di luar negeri juga telah melakukan hal tersebut. Menurut Darmin, kebijakan yang akan memaparkan suku bunga di luar premi risiko ini akan membantu bank sentral dalam mengumpulkan informasi tentang suku bunga kredit di tiap-tiap bank.Jika sudah dikumpulkan,setiap perbankan harus memberitahukan SBDK ke bank sentral.

Nanti bank sentral akan mengecek kebenaran informasi bunga yang ditawarkannya melalui website hingga papan pengumuman di setiap bank.

“Nanti BI akan mengkroscek ke tiap bank apakah sudah memberikan informasi transparansi bunga kreditnya dan nasabah akan tahu. Jika bunganya tinggi,siap-siap saja ditinggalkan nasabah,”katanya.

Kebijakan SBDK ini, lanjut Darmin, dikhususkan bagi nasabah utama (prime) masing-masing bank tersebut.Terutama bagi nasabah yang telah dikenal bank dan memiliki risiko nol. Jika nasabah belum dikenali, struktur premi risikonya akan ditambahkan ke dalam biaya dana (cost of fund) dan disesuaikan dengan tingkat risiko masing-masing nasabah tersebut.

“Dengan demikian, bunga kredit diharapkan bisa turun perlahanlahan,” katanya.

Direktur Pengaturan dan Penelitian Perbankan BI Wimboh Santoso menambahkan, kebijakan ini akan dikeluarkan bank sentral secepatnya. Hingga saat ini regulator perbankan tersebut masih melakukan simulasi dan tes ke masing-masing bank hingga siap dilaksanakan. Dengan kebijakan ini pula,kata dia, nasabah akan mengerti setiap bunga yang akan dikenakan ke masing-masing nasabah serta bisa mengetahui bank mana saja yang memberikan bunga kredit lebih rendah. Hal itu disebabkan struktur bunga seperti margin bunga, biaya overhead,dan biaya dana bisa diketahui nasabah.

“Sehingga ini akan mendorong bank berkompetisi dengan fair, baik bank sendiri maupun nasabah,”kata Wimboh.

Wimboh menambahkan, kebijakan ini akan dituangkan dalam bentuk Peraturan Bank Indonesia (PBI) setelah melakukan diskusi terlebih dahulu dengan asosiasi perbankan seperti Persatuan Bank Umum Nasional (Perbanas).

“Setidaknya PBI prime lending rate ini akan dikeluarkan tidak sampai tahun depan,”katanya.



Dihubungi terpisah, pengamat perbankan Aviliani menilai, kebijakan prime lending rate ini tidak akan efektif dalam menekan bunga kredit perbankan sebab premi risiko nasabah tidak bisa dipaksakan untuk diturunkan.

“Dengan persaingan bank, bunga kredit akan turun sendiri.Tidak perlu memaksakan orang untuk menurunkan premi risikonya,”kata Aviliani.

Kecuali, tambah dia, kalau pemerintah bisa membantu menurunkan profil risiko dari masingmasing nasabah misalkan pemerintah menginformasikan risiko sektor garmen, tekstil, infrastruktur, dan sebagainya.

“Masalahnya, informasi premi risiko ini belum ada jadi bank akan berbeda mengukur risikonya,”katanya.

Direktur Utama Bank Kesawan Gatot Siswoyo mengaku,kebijakan BI ini secara tidak langsung bisa mendorong perbankan untuk meningkatkan efisiennya sehingga bisa memberikan bunga kredit yang kompetitif.

Namun, pengumuman tingkat bunga tersebut sebaiknya dikelompokkan sesuai masing-masing kelas bank. “Karena untuk bank kelas kecil menengah sulit untuk mendapatkan dana murah,pasti biaya dananya cenderung lebih mahal,”kata Gatot.

Gatot mengkhawatirkan pengumuman suku bunga kredit ini akan membuat bank kecil kalah bersaing.Hal ini karena bank kecil lebih sulit mengakses dana murah dibandingkan bank menengah dan bank besar. (didik purwanto)

Rabu, 27 Oktober 2010

Pray For Indonesia

Itulah hashtag yang terkenal dan menjadi trending topic di situs jejaring sosial Twitter setidaknya untuk 25 dan 26 Oktober 2010 ini. Salah satu hashtag terkenal lainnya adalah Bless Indonesia dan Mentawai.

Namun itu bukan melulu urusan hashtag. Itu hanya sekadar ucapan (doa) bagi Indonesia yang saat ini mendapat ujian berupa gempa bumi (hingga tsunami) di Mentawai, banjir di Jakarta dan Papua bahkan gunung Merapi yang meletus di Yogyakarta.

Tapi itu bukan hanya berita tentang kejadiannya yang menjadi trending topic. Hingga blog ini gw buat, rata-rata teman twitterku berkomentar banyak terutama soal kelambanan SBY, eksklusivitas Mbah Maridjan hingga tewasnya wartawan Vivanews.com, Yuniawan Nugroho.

Anehnya dari twit teman, banyak yang meretwit update dari artis yaitu Justin Bieber dan Tom Cruise yang setidaknya memberikan ucapan belasungkawanya kepada Indonesia.

"Our hearts go out to the people of Merapi & Jakarta Indonesia". Itulah twit dari Tom Cruise yang diucapkannya pada 00.01 wib. Sedangkan Justin Bieber mengucapkan twitnya 15 menit kemudian dengan ucapan,"Just found out about the earthquake in Indonesia. everyone please pray for the people there.

Masalahnya, SBY kemana ya??

Oooo..beliau masih di Hanoi dan kayaknya enggan balik kampung. Toh, hingga saat ini beliau baru aja nyampe di ibukota Vietnam itu.


Ah..gw kangen ama sikap dari Presiden Sebastian Pinera yang berpartisipasi dalam penyelamatan 33 pekerja pertambangan itu.Bahkan beliau tidak hanya menjadi otak penyelamatan, tapi juga langsung turun ke TKP.

"Kita merasa semakin bangga menjadi orang Chile," begitu seru Presiden Sebastian Pinera.

Nah, dengan bencana yang banyak dari Indonesia Timur hingga Indonesia Barat itu apakah tidak menggetarkan hati SBY untuk melakukan hal serupa seperti Sebastian Pinera itu?? atau minimal memberikan statement singkat atau memberikan instruksi apalah untuk menyelamatkan kondisi bangsa.

Hahahaha..kayaknya SBY hanya senang bikin lagu dan beliau belum bisa sekelas Sebastian Pinera. Bahkan hanya mengucapkan tweet seperti Tom Cruise dan Justin Bieber aja tidak bisa.

Lebih baik berbaik sangka saja. Mungkin beliau belum memiliki staf khusus yang mengurusi akun twitter. Tapi sebenarnya yang kita tunggu dari seorang pemimpin adalah bertindak di garda depan dalam menangani setiap masalah masyarakatnya.Atau minimal bisa dilakukan oleh prajuritnya.

Hmmmm..ini memang Republik Mimpi dan sebaiknya kita hanya bisa....Pray For Indonesia!!!

Senin, 25 Oktober 2010

BI Disarankan Pajaki Dana Asing

Bank Indonesia (BI) disarankan mengenakan pajak untuk dana asing jangka pendek yang sewaktu-waktu dapat keluar.Ini untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.

Ekonom Tony Prasetiantono mengatakan, kebijakan ini bisa mencegah pembalikan tiba-tiba (sudden reversal) arus masuk modal asing (capital inflow) yang begitu deras belakangan ini. Beberapa negara sudah menerapkannya, antara lain Thailand dan Brasil, yang menaikkan pajak untuk modal asing di sekuritas menjadi empat persen.

“Saya pikir, sudah saatnya (pajak untuk dana asing) itu dilakukan,” ujarnya di Jakarta, Senin (25/10/2010).

Tony menuturkan, capital inflow terus membanjiri emerging market, termasuk Indonesia. Perang mata uang antara Amerika Serikat dan China semakin membuat investor global mencari tempat investasi yang menguntungkan, salah satunya Indonesia.

Derasnya capital inflow, lanjut Tony,memang menguntungkan karena menjadi bukti bahwa Indonesia merupakan tempat menarik untuk berinvestasi. Di sisi lain, capital inflowyang hanya bertahan dalam jangka pendek akan mengganggu kestabilan nilai tukar.Terutama saat ada sentimen negatif dari regional maupun global. Karena itu, dengan dikenakan pajak, dana asing yang masuk akan bertahan lama.

“Bank sentral juga perlu membatasi pembelian SBI (Sertifikat Bank Indonesia) oleh asing, terutama yang jangka pendek,” ucapnya.

Dia menambahkan, bank sentral juga perlu memberikan balas jasa kepada investor, terutama bagi mereka masuk ke instrumen surat berharga jangka panjang.Misalnya, dengan memberi insentif.

Pengamat pasar modal Mirza Adityaswara mengatakan, capital inflow memang seharusnya diberi pajak.Namun, pajak itu tidak berlaku bagi investor yang sudah menempatkan dananya di Indonesia. “Pajak harus hanya berlaku bagi dana baru,”tegasnya.

Menurut dia, pengenaan pajak pada investor lama akan menimbulkan kepanikan sehingga mereka akan langsung ke luar dari Indonesia. Dampaknya, kestabilan nilai tukar akan terganggu. Di sisi lain, kata Mirza, jika capital inflow dibiarkan mengalir maka rupiah akan terus menguat dan membuat nilai impor membengkak, sedangkan ekspor terhambat.

Mirza menuturkan, untuk menstabilkan nilai tukar, perlu ongkos moneter yang besar. Dari data prediksi IFR Markets menunjukkan, total intervensi enam bank sentral di Asia (Korea Selatan, Malaysia, Indonesia, Thailand, Filipina, dan Taiwan) dalam menjaga kestabilan nilai tukarnya mencapai USD23,2 miliar.

Nilai tersebut hanya untuk periode 27 September–5 Oktober 2010. Sejauh ini BI masih bungkam terkait biaya operasi moneternya untuk menjaga agar laju rupiah tidak terlalu kencang.Bank sentral menilai, capital inflow saat ini masih dalam batas wajar. Namun, bank sentral terus berupaya mengalihkan dana asing yang masuk ke instrumen jangka menengah.

Direktur Riset dan Kebijakan Moneter BI Perry Warjiyo mengatakan, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatur derasnya capital inflow.Antara lain melakukan pengetatan kontrol likuiditas dan mengaturnya untuk mengurangi gejolak inflow seperti kebijakan memegang SBI selama satu bulan (one month holding period) yang diterapkan saat ini.

Kemudian,menggunakan kebijakan capital control dalam mengatur inflow dan mengurangi tekanan transaksi mata uang valas di bank. Atau, mengenakan pajak kepada capital inflow seperti yang dilakukan Brasil dan Thailand.

Gubernur BI Darmin Nasution juga pernah mewacanakan pengenaan pajak terhadap dana asing seperti yang dilakukan oleh Brasil danThailand.Namun,bank sentral tidak bisa melihat kapan capital outflowterjadi. Sebelumnya Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) menyarankan BI untuk tidak mengeluarkan kebijakan pengenaan pajak terhadap aliran modal asing. IMF lebih mengarahkan BI untuk menyerap capital inflow melalui instrumen moneter jangka menengah dan jangka panjang.

“Penerapan pajak pada capital inflow bagi beberapa negara memang bagus tetapi untuk saat ini lebih baik jika menempatkan (capital inflow) kepada instrumen menengah dan panjang,” kata Direktur IMF untuk Departemen Asia dan Pasifik Anoop Singh di Jakarta baru-baru ini.

http://economy.okezone.com/read/2010/10/25/20/385926/bi-disarankan-pajaki-dana-asing

Berdakwah Lewat Musik

Orang yang beriman adalah orang yang bermanfaat bagi sesamanya.Untuk bisa bermanfaat bagi sesamanya tidaklah perlu untuk menjadi terkenal dulu.

Tapi kalau bisa terkenal lebih dulu akan lebih bagus lagi. Hal itu membuktikan kalau kita disukai oleh orang. Otomatis, saat kita menyampaikan sesuatu pesan akan mudah diterima oleh orang lain.

Salah satu yang dilakukan adalah bermusik. Dan pesan yang akan disampaikan bisa melalui lirik lagu yang disampaikannya. Itulah yang ingin disampaikan oleh grup Band Wali.

Beberapa kali lagu ciptaannya menjadi tren setter kawula muda ibukota dan seantero negeri. Bahkan ke negeri tetangga dan dialihbahasakan ke bahasa asing. Mantabbbsss!!

Beberapa lagu ciptaannya antara lain sholawatan, tobat maksiat (tomat) dan sederet lagu lainnya.

Tidak banyak grup band yang memilih jalur mainstreem seperti ini. Apalagi bergenre melayu yang kebanyakan orang masih mencibir kualitasnya. Padahal kalau ditilik lebih jauh rumpun musik kita justru lebih ke melayu.

Aku prediksi lagu-lagu yang diciptakan oleh lulusan pesantren ini akan mengulang kesuksesa Raja Dangdut, Rhoma Irama.

Lirik-lirik lagunya benar-benar berisi sebuah ajakan menuju kebaikan. Coba aja tengok lagu Mirasantika, Begadang, Judi, Wanita Sholihah dan sederet lagu ngetop lainnya.

Sayangnya, karya-karya model seperti ini kurang banyak diambil oleh musisi kita. Mayoritas mereka menulis lagu cengeng alias kisah cinta muda-mudi yang sebenarnya tidak ada isinya sama sekali.

Semoga saja, musik bisa menjadi alternatif berdakwah dan bisa menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk menjadi lebih baik.

Dan kita sebagai penikmat musik, mendingan menyanyikan lagu berisi dakwah tersebut. Selain bisa berdakwah dan mengingatkan diri sendiri, kita juga bisa mengingatkan orang lain, walau hanya bisa menyanyi di kamar mandi.

Minggu, 24 Oktober 2010

Cek-Cok Pernikahan

Berulang kali gw mendapat curhatan dari seorang cewek yang mengalami cek-cok menjelang pernikahannya. Mulai dari masalah persiapan pernikahan hingga masalah ketidakpahaman antarpasangan.

Konflik kecil ini,jika tidak bisa diatur dan diminimalisir akan berpotensi menjadi masalah besar dan bisa saja akan menggoyahkan pernikahan yang sudah di depan mata.

Barusan gw dapat ocehan (tweet) dari motivator Mario Teguh. Isinya "Rusaknya banyak pernikahan dimulai dari kecenderungan untuk menyalahkan satu sama lain."

Ya, begitulah konflik menjelang rumah tangga. Biasanya, pasangan saling menyalahkan atas kejadian-kejadian kecil yang dialaminya. Yang dibutuhkan di saat kondisi tersebut adalah saling mengerti antarpasangan. Biasanya pula, harus ada yang mengalah dan bisa memadamkan situasi saat tegang begitu.

Membawa hubungan cinta Anda ke jenjang yang lebih serius memang tidak mudah. Anda harus membuat pondasi kuat sejak dini, agar pernikahan yang akan dijalani sukses. Berikut beberapa tips yang bisa menguatkan pondasi hubungan sejak dini.

1. Jujur
Awalilah hubungan dengan kejujuran. Sesuatu yang dimulai dengan hal yang benar, maka akan berjalan dengan baik pula. Sebaliknya, jika pondasi yang Anda bangun diawali dengan kebohongan, maka pernikahan Anda akan rapuh dan mudah runtuh saat diterpa badai.

2. Bersabar
Memojokkan pasangan untuk buru-buru menikahi Anda juga bukan hal yang disarankan. Jalankan hubungan dengan santai. Gunakan waktu Anda untuk mengenal pasangan. Jangan sampai target menikah yang telah ditentukan justru mendorong Anda memilih pasangan yang tidak tepat.

3. Mementingkan kepuasan pribadi
Di awal hubungan, biasanya seseorang akan fokus pada kepentingan pasangan ketimbang kepentingannya sendiri. Hingga secara tidak sadar, ia tak lagi mengerti apa yang menjadi kesenangannya. Alhasil, saat hubungan mulai berjalan lama, kebosanan mulai datang. Anda tak lagi merasakan kebahagiaan. Yang terasa hanya rasa hambar.

Oleh karena itu, dalam setiap hubungan, Anda juga perlu menemukan kebahagiaan pribadi. Terus eksplorasi hal-hal dalam hubungan dan pasangan yang bisa membahagiakan Anda.


4. Menjaga keintiman
Lamanya umur hubungan bukan alasan bagi Anda dan pasangan untuk kehilangan keintiman. Jaga terus kebersamaan, dan keharmonisan Anda demi pondasi rumah tangga yang utuh. Jangan sampai hilangnya keintiman menjadi titik awal keruntuhan hubungan yang telah dibangun.

5. Jadikan pasangan sebagai teman baik
Pasangan bukan hanya berperan sebagai kekasih semata. Jadiakan juga ia teman baik Anda. Tempat mencurahkan isi hati atau berbagi pengalaman baru. Ingat, jika Anda memang ingin menjadikannya suami, maka Anda harus siap menjalankan seluruh hidup dengannya. Pasangan yang berperan sebagai teman baik akan menjadi pasangan yang paling pas untuk menemani Anda seumur hidup.

Kamis, 21 Oktober 2010

Pertumbuhan Kredit Terlalu Cepat

Pertumbuhan penyaluran kredit perbankan nasional sampai September 2010 sebesar 21,5 persen dinilai terlalu cepat. Hal itu akan membuat laju inflasi meningkat.

”Sebenarnya perbankan tidak menjadi masalah dalam meningkatkan penyaluran kredit. Cuma kecepatan naiknya terlalu cepat,” ungkap Ekonom Universitas Indonesia Chatib Basri di Jakarta, Rabu (20/10/2010).

Chatib mengatakan, untuk mengimbangi laju inflasi yang sudah meningkat hingga enam persen dan pertumbuhan ekonomi di akhir tahun sebesar enam persen, pertumbuhan kredit perbankan nasional seharusnya hanya sekira 17-18 persen hingga akhir tahun ini. ”Jadi pertumbuhan kredit 21,5 persen melebih kapasitas. Padahal target inflasi hanya 5,8 persen,” tambahnya.

Apalagi, lanjut dia, pertumbuhan kredit tersebut lebih ditopang dari kredit konsumsi. ”Betul memang kredit konsumsinya terlalu tinggi. Saya tidak khawatir NPL-nya, tapi kenaikan kreditnya terlalu tinggi,” katanya.

Dihubungi terpisah, Ekonom PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Ryan Kiryanto tidak sepakat dengan pendapat Chatib Basri sebab pertumbuhan kredit dimulai dengan angka yang rendah yaitu di level 10,9 persen pada 2009. Sedangkan hingga akhir September sudah naik mencapai 21,5 persen.

”Kalau dibandingkan dengan 2009 dengan akhir September memang tinggi karena dimulai dari angka yang rendah di 10,9 persen,” ungkap Ryan.

Menurut Ryan, jika melihat pertumbuhan kredit rata-rata di era Orde Baru sekira 20-25persen per tahun sehingga pertumbuhan kredit 21,5 persen, masih merupakan level netral (moderat). Perbankan masih bisa meningkatkan ekspansi kreditnya hingga akhir tahun.

Apalagi sesuai rencana bisnis bank (RBB) bank di tahun ini kredit dinaikkan 22-24 persen. Sementara itu, berdasarkan hasil operasi pasar terbuka (OPT), Bank Indonesia (BI) mencatat sampai pekan pertama Oktober 2010 total kucuran kredit perbankan mencapai Rp1.641,31 triliun. Jumlah ini naik Rp950 miliar dalam jangka waktu sepekan.

Kepala Biro Humas BI Difi Ahmad Johansyah mengatakan, kenaikan tersebut bersumber dari kenaikan kredit rupiah Rp1,41 triliun, sedangkan kredit valas turun Rp640 miliar.

Dengan demikian, selama 2010 jumlah kredit naik Rp211,11 triliun atau tumbuh 14,76 persen, dan secara tahunan (yoy), kredit naik Rp291,03 triliun atau tumbuh 21,55 persen. Dilihat secara per segmen, dibanding periode sama tahun lalu, kredit rupiah tercatat naik 21,26 persen, sedangkan kredit valas tumbuh lebih tinggi 23,40 persen.

”Pangsa kredit rupiah sangat dominan yakni mencapai 86,03 persen dari total kredit, sedangkan kredit valas hanya 13,97 persen,” katanya.

Selain itu, kredit rupiah juga naik pada tiga kelompok bank (bank persero, bank asing, dan BPD), kenaikan tertinggi terjadi pada kelompok BPD senilai Rp890 miliar. Sedangkan kelompok bank campuran dan swasta mengalami penurunan masing-masing Rp120 miliar dan Rp100 miliar.

Bunga Naik Lagi
Dalam laporan tersebut, BI juga mencatat terjadi kenaikan suku bunga dasar kredit (SBDK) rupiah sebesar lima bps dan suku bunga deposito rupiah satu bulan menunjukkan penurunan rata-rata sebesar satu bps.

”SBDK rupiah perbankan naik lima bps karena dua kelompok bank menaikkan suku bunganya yakni BPD 11 bps dan bank campuran enam bps. Sedangkan suku bunga tiga kelompok bank yang lain persero, swasta, dan kantor cabang bank asing (KCBA) tidak mengalami perubahan,” ujar Difi.

Sementara turunnya rata-rata suku bunga deposito rupiah satu bulan perbankan sebesar satu bps disebabkan suku bunga tiga kelompok bank yakni BPD, KCBA, dan campuran yang meningkat. Di mana tertinggi pada kelompok bank campuran sebesar delapan bps. (didik purwanto)

http://economy.okezone.com/read/2010/10/20/320/384289/pertumbuhan-kredit-terlalu-cepat

Selasa, 19 Oktober 2010

Rejeki Tetangga Lebih Hijau

Peribahasa rumput tetangga lebih hijau memang fenomenal, terutama untuk menyebut keadaan tingkat kesejahteraan orang lain. Hal itulah yang melatarbelakangi beberapa temanku untuk curhat barusan.

Dalam perjalanan karirnya selama tiga tahun, ternyata tidak ada perubahan berarti terutama dalam peningkatan status hingga urusan duit alias gaji.

Alhasil, dalam pembicaraan tadi cuma mengeluh mau pindah kemana dan mau cari kerjaan apa lagi. Belum lagi kita juga ngobrolin status teman yang udah married, sampe ada promosi hingga liputan ke luar negeri. Trus kita kapan ya?

Mendengar percakapan "mengeluh" dari mereka, gw ingat pernyataan Mario Teguh Ahad kemarin. Rumput Tetangga Memang lebih hijau. Dan setiap tingkah laku tetangga kita, kita pasti iri. Yang pasti lagi soal materi.

"Ah..ternyata kita tidak pernah melihat tetangga di sekeliling kita, yang mungkin keadaannya jauh di bawah kita. Kita lupa bersyukur," kata motivator ulung itu.

Kita yang sudah mengecap kesuksesan (walau masih minimal), selalu melihat keadaan orang di atas kita. Sehingga kita selalu kekurangan. Padahal kita diajarkan untuk melihat tetangga yang kesusahan, bukan mengejar materi sebanyak-banyaknya tapi itu malah tidak berguna bagi kita.

Mario juga bilang, mendingan kita sedikit harta daripada banyak harta tapi tidak membuat bahagia. Walaupun kita juga sebenarnya dituntut untuk kaya agar bisa bermanfaat untuk tetangga kita.

Dalam doa yang selalu kita panjatkan, kita selalu meminta untuk menutupi apa yang ada di kekurangan kita. Misalnya tambah gaji, tambah cantik atau ganteng, punya mobil baru dan segala macam materi lainnya. Emangnya Tuhan akan langsung menjatuhkan rejekinya langsung? mending tanya aja ama pak Tarno, bin salabin jadi apa..prok..prok..prok!!!

Padahal seharusnya kita meminta kepada Tuhan untuk bisa melebihkan apa yang kita punya (tapi bukan materi). Misalnya tambahan kemampuan kecerdasan, sehingga bisa menciptakan rejeki baru.

Ah..rasanya kita emang susah untuk belajar ikhlas. Apalagi menerima kekurangan kita. Padahal Tuhan telah memberikan rejeki kita sendiri, hanya kita saja yang dituntut untuk berjuang menjemputnya. Seberapa keras usaha kita menjemput rejeki yang sudah dijanjikan.

Ingat, bisa saja Tuhan langsung mengabulkan untuk memberi rejeki kepada orang yang tidak baik. Namun sebenarnya itu hanya hukuman yang ditangguhkan padanya. Maksud TUhan adalah seberapa bersyukur dia atas rejeki yang sudah dilimpahkan kepadanya?

“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni`mat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (ni`mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”.(Ibrahim:7)

Senin, 18 Oktober 2010

Facebook Fasilitasi Narsisme

Situs jejaring sosial sedang mewabah di tanah air. Namun ternyata situs pertemanan ini didominasi sebagai ajang narsisme. Beneran?

Mengutip kajian resmi yang dirilis Checkfacebook.com pada 18 Oktober 2010, facebooker atau pengguna situs jejaring sosial tersebut di Indonesia mencapai 27 juta orang, persisnya 27.953.340 anggota. Jumlah tersebut merupakan tertinggi kedua setelah Amerika Serikat.

Dari 526.324.680 pengguna Facebook di seluruh dunia, rangking pertama masih "dikuasai" Amerika Serikat dengan lebih dari 140 juta pengguna. Posisi ketiga ditempati Inggris dengan 27,8 juta orang, keempat Turki dengan 22,94 juta orang, kelima ditempati Perancis (19,378,200 pengguna), diikuti Italy (17,082,420), Kanada (16,958,800), Filipina (16,800,860), Meksiko (15,965,160) dan India (14,310,680).

Dari segi gender, 56,2% berkelamin perempuan dan sisanya 43,8% berkelamin laki-laki. Wow!

Menariknya, ada hasil penelitian dari Mahasiswi Universitas Surabaya (Ubaya), Yovita Maria yang menyimpulkan separuh lebih pengguna Facebook bersikap narsis. Dia menjelaskan tingkat narsisme pengguna Facebook mencapai 61,7% dan tergolong masih wajar.


Wajar di sini berarti pengguna situs jejaring sosial terutama Facebook hanya berganti foto diri dan memperbaharui status hingga beberapa kali dalam sehari. Hal itu disebabkan karena manusia cenderung membutuhkan ekspresi diri dan juga narsistik seperti itu.

Selain itu, imbuh Yovita, apa yang dilakukan tidak menghilangkan rasa sosial. Sebab, mereka masih mengomentari pendapat rekannya, meski komentar yang bersifat ringan. "Jadi, mereka masih memiliki empati kepada orang lain. Kalau mereka sampai begitu narsis, saya kira hal itu karena di Facebook memang lebih bebas. Kalau di majalah dinding mungkin akan ditertawakan orang lain.

Di sisi lain, Facebook juga dikambinghitamkan karena dianggap "oknum" untuk menculik orang. Walahhh..Di beberapa berita sebelumnya, Facebook disalahkan karena menjadi alat untuk menculik.

Biasanya, ada pasangan yang berkenalan melalui situs pertemanan ini. Lantas mereka bertemu dan kabur entah kemana.Si orang tua yang tidak mengetahui anaknya kabur, justru ikut menyalahkan juga. Padahal Facebook cuma media yang bisa membuat penggunanya bisa hepi atau bahkan sebaliknya, tergantung dari pengguna bisa memanfaatkan alat itu seperti apa.

Atau bisa saja karena media ini sebagai alat untuk narsisme, maka ada pihak yang tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan momentum tersebut. Alhasil, terjadilah transaksi dunia maya yang cenderung negatif dan konstruktif.

Jadi ini salah siapa?
Ga usah menyalahkan lah..
namanya juga alay..
masih belum memikirkan dampak positif dari sebuah situs pertemanan
Jadi, orang Indonesia alay gitu??
pikir aja sendiri..

Senin, 11 Oktober 2010

Penguatan Rupiah Mengkhawatirkan

Penguatan rupiah khususnya terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dinilai sudah mengkhawatirkan.Jika tidak dibatasi,ini bisa berdampak ke penyusutan surplus neraca perdagangan.

“Seharusnya Bank Indonesia (BI) tidak membiarkan rupiah terlalu menguat,” ungkap Ekonom Tony Prasetyantono di Jakarta, Senin (11/10/2010).

Berdasarkan kurs tengah BI, dalam sepakan lalu rupiah bergerak di kisaran Rp8.922 per dolar AS, meski sempat melemah ke Rp8.947 per dolar AS pada Selasa (5/10/2010).

Penguatan rupiah tidak lepas dari masuknya dana asing (capital inflow) sebesar Rp115 triliun sejak awal tahun hingga September. Menurut Tony, seharusnya BI punya target,sampai kapan rupiah boleh menguat. Misalnya, di level Rp9.000 per dolar AS.

"Lebih dari itu, maka bank sentral akan mengintervensi dengan membeli dolar AS,”ujarnya.

Tony khawatir,jika rupiah terus menguat dan dibiarkan, surplus neraca perdagangan akan tergerus. Dia merujuk data perdagangan Juli yang mengalami defisit USD128,7 juta karena nilai impor yang lebih besar.Lebih jauh, Tony menilai penguatan rupiah adalah anomali di tengah pelemahan mata uang sejumlah negara.

“Rupiah menguat itu aneh karena negara lain sedang melemahkan kursnya agar ekspor naik dan impor turun," tuturnya.

Pengamat pasar uang Mirza Adityaswara juga mengkhawatirkan derasnya capital inflow yang telah mengangkat nilai tukar rupiah.“ Ini memang masalah,karena hot moneyini tidak bisa dimanfaatkan ke sektor riil,”katanya.

Derasnya dana asing yang masuk, lanjut Mirza, membuat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sepanjang tahun ini (year to date) menguat 5,6 persen.Padahal,mata uang Korea hanya naik 1,95 persen, Brasil 2,33 persen, India 3,52 persen dan China 2,08 persen.

“Jika Rupiah terlalu menguat, ekspor manufaktur menjadi tidak kompetitif,”ujarnya.

Berdasarkan catatan BI,hingga akhir September 2010, dana asing di Sertifikat Bank Indonesia (SBI) mencapai 25 persen atau Rp64 triliun. Sementara porsi asing di Surat Utang Negara (SUN) mencapai 30 persen atau Rp182 triliun.

Gubernur BI Darmin Nasution sebelumnya mengatakan, penguatan rupiah belum mengkhawatirkan. Kondisi tersebut sudah diantisipasi dengan menjaga volatilitasnya agar tidak terlalu besar.

“Penguatan sebesar 5,6 persen secara year to date menandakan rupiah tidak terapresiasi terlalu tinggi atau terlalu rendah,namun di tengah-tengah,”bebernya.

Di Washington, sejumlah negara, di antaranya China dan Jepang tengah berupaya membatasi penguatan nilai tukar mata uangnya, khususnya terhadap dolar AS. Isu ini bahkan dibawa dalam pertemuan Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) di Washington.Namun, dalam pertemuan akhir pekan lalu, para pejabat tinggi lembaga keuangan dunia gagal mencapai konsensus mengenai langkah-langkah untuk mencegah terjadinya perang mata uang.

Dalam pertemuan itu disebutkan, IMF harus melanjutkan studi untuk mengatasi gesekan antara ekonomi utama termasuk China dan AS. Direktur Pelaksana IMF Dominique Strauss-Kahn menyatakan, tidak adanya sebuah pernyataan yang kuat dalam pengambilan keputusan pekan lalu disebabkan adanya satu kendala, yakni ketidaksepakatan para anggota. Di lain pihak, Gubernur Bank Sentral China Zhou Xiaochuan menolak tuntutan percepatan revaluasi yuan.

Dia menyatakan, reformasi yuan akan dilakukan secara bertahap. Berdasarkan data IMF yang dirilis baru-baru ini, Pemerintah China disebutkan memiliki cadangan devisa senilai USD2,47 triliun, terbesar di dunia.

http://economy.okezone.com/read/2010/10/11/20/381079/penguatan-rupiah-mengkhawatirkan

Selasa, 05 Oktober 2010

Wartawan Itu Pilihan

Saya tersenyum setelah melihat status teman di Facebook yang menyatakan bahwa untuk menjadi wartawan masih diperlukan surat ijin dari orang tua. Ahhh..ini medianya yang tidak percaya dengan pelamar kerja atau medianya tidak mau bertanggung jawab saat ada masalah di kemudian hari?

Mengutip status dari Mas Satrio Arismunandar,"Saya tersenyum membaca iklan di Harian Republika hari Senin (4 Oktober 2010), tentang lowongan menjadi reporter/fotografer. Pasalnya, ada klausul yang menyaratkan adanya "surat izin dari orangtua/wali untuk menjadi reporter/fotografer."

Wartawan kok diperlakukan seperti "anak-anak?" Bukankah mereka seharusnya diperlakuikan sebagai orang dewasa, yang berani memilih profesi dan bertanggung jawab atas pilihannya itu?

Hahahaha..pertanyaan menggelitik dan sampai saat ini saya belum bisa menjawabnya. Sepertinya hanya Republika yang mensyaratkan surat ijin dari ortu tersebut. Atau mungkin ada media lain yang masih memakai cara seperti ini?

Hmmm..selama empat tahun di media dan sudah berada di dua media massa berbeda baik nama media maupun lokasi, ternyata saya belum pernah mengalaminya. Ahhh..biar saja. Mungkin profesi ini memang bukan impian dan harapan dari orang tua kepada anaknya.

Orang tua ini berkeinginan agar anaknya bisa menjadi PNS, bergaji tetap, berangkat pagi dan pulang sore serta mendapat gaji ke-13. Kalau wartawan? siapa yang dapat menjamin? itu justru kebalikannya...

Bahkan Mas Satrio ini juga menulis status lanjutan..

"Anda WARTAWAN? Jika istri Anda suka cemberut atau melarang Anda pulang malam, dan menghambat pelaksanaan tugas kantor, suruh dia baca ini: "Setiap orang yang secara melawan hukum dengan sengaja melakukan tindakan yang berakibat menghambat atau menghalangi pelaksanaan tugas wartawan dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau denda paling banyak Rp500.000.000 (alias Rp500 juta)."

Oalaahhhh..gaji setahun aja kalau dikumpulin ga sampai segitu kok...hehehe..

Cinta 4 Hati

Inilah cerita pendek dan mini dengan gaya gw sendiri. Cerita ini terinspirasi dari tayangan Uya Memang Kuya beberapa hari lalu..

Shinta (17)
Dandanannya mirip Jojo Keong Racun. Cantik sih, tapi malah dianggap seperti wanita tuna susila (WTS) oleh ibu-ibu yang punya anak cowok karena dandanannya saking menornya.

Iit (17)
Punya banyak cowok sehingga bisa tiap hari ganti cowok. Sebenarnya dia hanya menganggap cowok-cowok ini sebagai teman, tapi beberapa juga jadi gebetan. Jeleknya, kalau janjian, sering ngaret (ga ontime lah)

Randy (22)
Dandanannya matching, kulitnya putih dan badannya cukup berisi. Lumayan cakep dibanding lainnya.

Edwin (19)
Perawakannya kurus, berkulit sawo matang dan easy going.

Edwin + Shinta
Pernah jadian tapi hanya dua hari saja. Alasan Shinta mutusin Edwin karena dia hanya baik di depannya saja, setelah jadian kok hambar. Langsung putus deh..

Randy + Edwin
Edwin sering curhat apapun ke Randy karena dianggap lebih dewasa. Setelah putus dengan Shinta, Edwin berharap bisa jalan bareng dengan Iit. Tapi ternyata Iit merupakan cewek idaman dan ternyata jadi incaran atau gebetan Randy juga. Sebenarnya Edwin minta tolong Randy untuk jadi mak comblang ternyata malah tidak digubris dan menjelekkan Iit sebagai cewek WTS. Dengan menjelekkan Iit di muka Edwin, harapannya Iit hanya akan menjadi pacar Randy.

Shinta + Randy
Sering jalan bareng, tapi sesungguhnya mereka tidak pacaran. Shinta agresif dalam hubungan, mulai dr sms bangun tidur sampe tidur lagi. Bahkan sering gunakan kata Babe (sayang-dalam bahasa Inggris) untuk menyapa Randy. Saking sebelnya dan terganggu, Randy abaikan aja. Kayaknya Shinta ada feeling dgn Randy, tapi dicuekin saja sama Randy. Randy lebih memilih Iit.

Randy + Iit
Mereka sudah lama berteman dan Randy ada perasaan terpendam dengan Iit. Tapi setiap jalan bareng dengan Iit, Shinta selalu saja nongol dan ngerusak acara mereka berdua.

Iit + Edwin + Randy
Iit sudah lama berteman dengan Edwin. Ternyata Iit justru ada perasaan dengan Edwin dan hanya menganggap Randy sebagai kakak. Akhirnya Edwin dan Iit jadian.

Randy + Shinta
Hubungan makin tidak jelas, Shinta menganggap Randy sok kegantengan karena tidak merespon perhatian Shinta. Karena ditolak oleh Iit, maka Randy lebih pilih sendiri.

Edwin + Iit
Meski kecewa sudah pernah jadian dengan Shinta, hubungan mereka tetap berlanjut.

Shinta
Sebel dengan tida temannya, perhatian yang selama ini diberikan ternyata tidak membawa keuntungan bagi dirinya. Akhirnya Shinta juga jalan sendiri.

Semua Karena Uang

Semua yang ada di dunia ini memang bisa dibeli dengan uang. Kecuali satu yang tidak bisa dibeli yaitu kebahagiaan.

Barusan gw nonton film "Wall Street" yang diproduseri oleh Oliver Stone, Edward R. Pressman dan Michael Douglas bareng jurnalis dari Kementerian Keuangan.

Yups..biasalah, jurnalis dari Kementerian Keuangan ini memang ingin selalu menonton yang berbau tidak jauh dari tugasnya, yaitu uang.

Mengutip sinopsis dari 21cineplex.com, film yang dibintangi oleh Michael Douglas, Shia Labeouf, Josh Brolin dan Carey Mulligan ini menceritakan tentang Gordon Gekko (Michael Douglas) setelah dibebaskan dari penjara. Meskipun upayanya untuk memperingatkan Wall Street dari penurunan ekonomi di masa datang dan jatuhnya harga pasar saham, tak seorang pun di dunia keuangan percaya padanya karena kejahatan keuangan yang dilakukannya.

Gekko memutuskan untuk memusatkan perhatian untuk memperbaiki hubungan dengan putrinya, Winnie, yang menyalahkan Gekko atas kematian kakaknya, Rudy. Pada saat yang sama, pedagang saham muda di Wall Street, Jacob (Shia LaBeouf) kehilangan mentornya yang meninggal secara mendadak dan Jacob yakin keterlibatan pelaku bisnis lainnya atas kematian tersebut.

Jacob, tunangan Winnie, berusaha membalas dendam dan Gekko setuju untuk membantunya, sebagai imbalan Jacob membantu hubungan Gekko dengan Winnie.

Di sini betapa uang menjadi dewa bagi semua hal, bahkan mengalahkan kebahagiaan keluarga. Konflik memuncak saat Gekko ternyata mengincar deposito yang telah dikumpulkan untuk anaknya, sejak Winnie berusia 14 tahun. Nilainya mencapai USD100 juta.

Padahal rencananya uang ini akan dicairkan dan digunakan untuk keperluan keluarga Winnie dengan Jacob serta anak yang masih dikandungnya. Ah, telat sudah. Ternyata sang bokap malah ngembat hak milik anaknya ini dan digunakan untuk kepentingan bisnisnya.

"Uang itu bagaikan wanita sundal yang menunggumu di kamar tidur sambil memicingkan mata. Sekali kau tidak mengambilnya, maka uang itu akan lenyap."


Hmmm..Wall Street ini memang mengangkat isu yang berat. Sebagai bursa terbesar di Amerika Serikat dan mempengaruhi bursa di semua negara, Wall Street ini memang menceritakan bukan hanya uang, tapi soal permainan dengan orang, tentunya masih berkaitan dengan uang.

Selain itu, film ini juga menceritakan tentang betapa besar pengaruh isu dalam mempermainkan harga saham di pasar modal. Sedikit saja ada isu negatif maka nilai saham pun bisa anjlok. Fiuuuhhh..hal itulah yang terjadi dengan saham Bank Mandiri akhir pekan lalu yang turun 4%, hanya karena right issue-nya dilaksanakan setelah BNI.

Usai nonton Wall Street, gw pun pulang dan mulai menyalakan televisi. Biasalah, gw nonton Film Televisi (FTV) di SCTV. Judulnya, I Wanted Pacar Ganteng dan Kaya.

Ah, ceritanya tidak jauh beda dengan Wall Street, masih berkutat dengan uang. Cuma gaya berceritanya disesuaikan dengan anak muda. Intinya, ada seorang cewek yang suka dengan cowok kaya dan ganteng. Akhirnya mereka pun berpacaran.

Naasnya, keluarga cowok ini bangkrut dan cowok ini kembali miskin. Tapi, ternyata namanya sudah kepelet cinta. Hubungan mereka pun tidak terpengaruh oleh kekayaan, meski orang tua cewek ini melarang berhubungan dengan cowok kere ini dan menyuruhnya untuk mencari cowok kaya lain.

"Ahhh..kekayaan itu tidak akan menjamin kebahagiaan. Bukankah hidup itu masih bisa indah meski tidak bergelimpangan harta."

Akhirnya, Yovie and Nuno pun hanya bisa bersenandung "Manusia Biasa".

Aku memang manusia biasa..
Yang tak sempurna dan kadang salah..
Namun di hatiku hanya satu..
Cinta untukmu luar biasa..

Sabtu, 02 Oktober 2010

SMI dan Hati Nurani

Santer terdengar bahwa Sri Mulyani Indrawati (SMI) mendapat dukungan besar dari akar bawah (grass root) untuk menjadi calon presiden Indonesia periode 2014-2019. Mantan Menteri Keuangan era SBY ini bakal menandingi capres yang sudah mulai digembar-gemborkan seperti dari keluarga SBY (Bu Ani Yudhoyono dan anaknya) serta calon lainnya.

Ah, bagiku hal itu bukan menjadi prioritas di tengah carut marut masalah bangsa selama ini. meski terlihat adem ayem, tapi masalah yang tidak tampak semakin besar. Aku belum tahu pasti kabar di belakang kasus Bank Century yang mengkambinghitamkan SMI serta Wakil Presiden RI saat ini, Boediono.

Tapi aku tertarik mencermati pernyataan SMI di sebuah media yang mengungkapkan:

"Selama saya tak mengkhianati kebenaran, selama saya tak mengingkari nurani saya, dan selama saya masih bisa menjaga martabat dan harga diri saya, maka di situ saya menang."


Hmmm..pernyataan yang jarang terdengar dari anak bangsa demi menyelamatkan bangsa dari keterpurukan. Maklum saja, Indonesia yang kelihatannya makmur ternyata banyak utang, konflik agama, ketidakberesan birokrasi, mafia pajak dan kabar tidak sedap lainnya.

Memang untuk bisa mengatasi masalah tersebut diperlukan pemimpin yang tegas. Namun apakah SMI pantas untuk memimpin negeri ini? apalagi di tengah kelicikan pemimpin sebelumnya dan mafia-mafia pemimpin di negeri ini?

Kalau gw sih, kasihan saja bila SMI bakal dikacangin lagi oleh pesaingnya. Notabene, SMI juga tidak memiliki kendaraan partai politik. Sehingga, untuk maju secara independen pun agak susah.

Kendati demikian, berbekal hati nurani dan harga diri yang bagus, gw berharap SMI bisa memperbaiki nasib bangsa ini yang sebetulnya "sakit".